ibu Kota
Kendari, – Ribuan Guru di Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis (26/10) tadi melakukan aksi unjuk rasa di pelataran Eks Mtq. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Hayari salah satu Guru SMA 1 Kendari yang mendapat penganiyaan oleh orang tua siswa, Suhardin Ndiku.
Pantauan Kampugsultra.com, massa yang mencapai ribuan ini memadati pelataran Eks Mtq.Dipimpin sekretaris PGRI Sultra Zailin, para guru mengecam tindakan orang tua siswa yang dengan sengaja melakukan kekerasan yakni pemukulan dan intimidasi dengan senjata tajam telah mencederai profesi guru sebagai pegajar.
Para guru juga mendesak agar Kepala Sekolah SMA 1 Kendari secepatnya mengeluarkan siswa dari sekolah tersebut. Dan meminta pihak kepolisian untuk segera mempros orang tua siswa.
Usai melakukan aksi di Eks Mtq massa kemudian melanjutkan aksinya di Kantor DPRD Provinsi Sultra. Terliahat ribuan guru dari berbagai sekolah di Sultra mengepung kantor tersebut.
Melalui pengeras suara Kordinator aksi PGRI La Ode Usaha, mengungkapkan penganiyaan terhadap rekan guru mereka yang diterjadi dilingkungan sekolah menengah atas negeri 1 kendari, beberapa hari lalu adalah sebuah penghinaan terhadap profesi guru.
” Ini harus diproses hukum secara jelas, Kami tidak ingin kejadian ini terulang kembali,” ungkap La Ode Usaha.
Lain itu untuk perlindungan guru, massa meminta perwakilan rakyat menyiapkan undang undang khusus terhadap profesi pengajar, agar tidak ada lagi aksi kekerasan siswa atau orang tua terhadap guru.(KS/Eko)
