Kampung Konawe
Unaaha, – Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya masyarakat Desa Lasada dan Desa Awua Jaya, Kecamatan Asinua kini dapat menggunakan jembatan baru yang terletak di sungai amoito. Meski belum diresmikan, jembatan dengan panjang kurang lebih sepuluh meter itu sudah dilalui kendaraan.
Pembangunan jembatan yang dikenal dengan nama jembatan amoito itu, sebelumnya telah lama diidamkan warga, pasalanya jalur tersebut merupakan akses tercepat dalam menghubungkan dua desa tadi. Selain itu, jembatan ini merupakan penghubung antara Kabupaten Konawe dan Kabupaten Kolaka timur (Koltim).
Dahulunya, masyarakat yang melintas masih menggunakan jembatan darurat yang dikerjakan warga atau kadang-kadang pengguna jalan. Batang pohon kelapa dan aneka kayu hutan lain adalah penopang jembatan darurat tersebut selama ini. Namun hampir setiap bulannya jembatan ini mesti diperbaiki, selain kondisi alam, kekuatan jembatanpun memang terbatas.
Untuk lewatpun, dahulu dikenakan bayaran oleh warga setempat untuk kepentingan pemeliharaan jembatan. Namun dengan selesainya pembangunan jembatan itu, kini aktivitas warga mulai lancar, kini kendaraanpun mulai banyak yang lalu lalang kesana.
Baca Juga :
Jalan Berkubang, Jalur Abuki-Asinua Tak Kunjung Diperbaiki
Beberapa warga, misalnya Takwa, merasa bersyukur dengan selesainya pembangunan jembatan itu, meski belum seratus persen namun sudah cukup membantu warga maupun orang dari luar desa mereka dalam melakukan kegiatan hari-hari.
“Bagusmi karena ini enakmi kita jalan, dulu kalau mau lewat harus cari teman dulu karena licin kalau musim hujan, kalau mobil harus turun dulu penumpang supaya jangan ada apa-apanya mobil ada penumpang didalam.” Kata Takwa, warga Desa Awua Jaya.
Menurut Takwa, kondisi jembatan yang dulu sangat memprihatinkan tak jarang kendaran yang rodanya sering terperosok masuk di sela-sela batang kelapa yang hanya 3 batang di setiap sisinya.
“Kita syukurmi, karena sekarang kita tidak takutmi lagi kalau hujan karena dulu biasa roboh itu jembatan, jadi kita tidak memutarmi lagi ke Nekudu sekitar 1 jam hanya untuk pergi di desa sebelah.” ucap Takwa yang berprofesi sebagai petani itu.
Namun disatu sisi, Takwa mengharapakan agar jemabatan-jembatan lain yang masih belum diperbaiki agara ikut mendapat perhatian. (KS/Red)