Kampung Konawe
Unaaha, – Masyarakat Desa Saponda Laut Kecamatan Soropia Kabupaten Konawa tak perlu lagi khawatir. Meski cuaca buruk bila tidak bisa melaut.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kini sudah memberikan solusi.
Salah satunya cara bercocok tanam di daratan berpasir atau di sekitar pesisir dengan tanaman hidroponik. Hasilnya sangat baik, melihat berbagai macam sayuran yang ditanam bulan Mei lalu, seperti kangkung, sawi, bayam, dan terong kini telah berhasil dipanen.
Melihat kondisi sayuran yang berwarnah hijau cerah menandakan kondisi tanaman sehat dan aman untuk dikonsumsi. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe, M. Akbar menjamin, bahwa, sayuran di Saponda lebih sehat, karena dalam proses penanamannya tidak ada unsur kimiawi.
“Kita hanya menggunakan pupuk kandang dan pupuk daun, lalu disiram air beras dan air ikan.” kata pria yang akrab di sapa Akbar
Dikatakan, Dengan hasil tersebut, pihaknya akan mengubah pola pikir masyarakat nelayan supaya tidak hanya mengonsumsi ikan, tapi juga sayuran.
“Ya, kita berhasil membuktikan, bahwa nelayan bisa panen sayur. Nah, bila diperhatikan saat ini cuaca sangat ekstrim untuk melaut, sehingga konsep nelayan menanam sayuran sangat bermanfaat bagi masyarakat.”katanya.
Untuk itu, mantan Kabag Umum Pemkab Konawe ini, akan terus melanjutkan program tersebut agar seluruh masyarakat khususnya Saponda mau mengembankan budaya bercocok tanam.
“Tahun depan akan kita kembangkan beberapa kelompok rumah pangan lestari (KRPL) lagi di Desa Saponda, karena sekarang baru tiga kelompok yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Asisten III PemKab Konawe, Rusianto mewakili pemerintah sangat mengapresiasi dan mengaku siap mendukung program tanam sayuran di Saponda, agar kebutuhan serat dan gizi disana semakin baik, dan bisa mencerdaskan.
“Saya harapkan ke depannya masyarakat bisa lebih aktif bertani demi kesejahteraan ekonomi dan kesehatan,” harapnya.
Sementara, Dir Polairut Polda Sultra, Kombes Pol Andi Anugrah, SIK yang juga terlibat dalam program tersebut mengatakan, bahwa pihaknya memiliki visi yang sama dengan pemda untuk pemberdayaan masyarakat pasisir untuk mencarikan sumber pangan alternatif bagi mereka, salah satunya dengan tanaman sayur hidroponik tersebut.
“Dengan pangan alternatif ini, maka mereka tidak akan kesulitan mencari makanan ketika kondisi cuaca buruk, sehingga indikator untuk menangkap ikan dengan bom juga bakal berkurang, bahkan hilang,” kata Perwira berpangkat Kombes Pol ini.
Di tempat yang sama Ketua KRPL Maju Bersama Desa Saponda, Ibu Teti menungkapkan rasa terimakasih kepada Pemkab Konawe dan Polairut Polda Sultra yang telah datang dan mengajarkan mereka cara bercocok tanam di daerah pesisir.Sehingga mereka tidak lagi bergantung dari hasil tangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Awalnya kami tidak tahu kalau ternyata kita bisa berkebun di Desa Saponda, karena daratannya pasir semua. Setelah adanya penyuluhan tentang sayuran hidroponik ini, kami sudah tidak takut lagi kekurangan bahan makanan saat kondisi cuaca buruk,” tutupnya.(KS/Red).